Makna Kemerdekaan RI Ke 72 Menurut Bupati dan Kapolres Asahan
Asahan|Sorot News
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 yang akan dirayakan pada tanggal 17 Agustus 2017 mendatang, dimaknai Bupati Asahan, H Taufan Gama Simatupang dengan meminta semua pihak untuk meningkatkan etos kerja.
Peningkatan etos kerja itu, juga harus diiringi dengan semangat membangun Kabupaten Asahan.
"Apabila diiringi dengan semangat maka etos kerja akan tumbuh disertai dengan pengabdian terhadap bangsa," ujar Bupati melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kominfo Asahan, Rahmad Hidayat Siregar, Kamis (10/8/2017).
"Sesuai dengan program kerja Presiden kita, maka Pemerintahan di Asahan memaknai kemerdekaan dengan kerja bersama dan sama - sama bekerja," ujarnya.
Kembali Bupati Asahan melalui Rahmad mengatakan, Kbupaten Asahan adalah Tanah Melayu, namun ada 14 etnis yang mendiaminya, sehingga kebersamaan dalam keberagaman tetap dijaga.
"Karena tetap mengutamakan tali silaturahmi yang tertuang pada visi misi Pemerintahan Asahan, religius, sehat, cerdas dan mandiri," ujarnya.
Rahmad menyampaikan pesan Bupati, melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat, pihaknya juga tetap memberi tali asih kepada pejuang yang ada di Asahan. Juga memperdayakan pejuang mmelalu beberapa kegiatan sosial yang ada.
"Di mana Abdul Mana Simatupang, merupakan pejuang yang juga orang tua dari Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang," ujarnya mengakhiri.
Sementara itu Kapolres Asahan, AKBP Kobul Syahrin Ritonga, memaknai hari kemerdekaan ke 72 ini dengan bersyukur.
"Kita patut bersyukur bahwa kita hidup di masa kemerdekaan dan tidak lagi berjuang mengangkat senjata juga mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan bangsa ini," ungkap Kapolres, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya, isi kemerdekaan ini dengan sikap positif dan mengisi pembangunan bangsa dengan karya yang nyata. Dan termudah dengan peringatan dalam upacara dan perayaan dalam beberapa perlombaan yang sudah menjadi tradisi.
"Maka harus dipertahankan, sehingga Merah Putih tetap berkibar di hari bersejarah bagi bangsa kita ini selama sebulan di bulan Agustus," katanya.
Kata Kapolres, filosofi yang paling terlihat adalah bagaimana suatu cita-cita akan tercapai dengan usaha dan upaya yang keras, kerja keras dan tekad untuk mencapai cita-cita. Lalu filosofi kedua adalah kerja sama dan saling gotong royong, bahu membahu bersama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai bersama-sama, maka jangan mementingkan pribadi dan egois semata.
Lalu mari memaknai peringatan jelang Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan berbuat yang terbaik, setidaknya berbuat untuk diri sendiri, lingkungan dan tempat bekerja kita. Bahkan bila mampu, melakukan hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Seingga kita bisa mempertahankan apa yang telah diambil pejuang bangsa yang telah gugur memperebutkan kemerdekaan ini," ujar Kapolres.(Edi Sugiono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar